Selasa, 15 Januari 2008

Gempa Yogyakarta




Mengantisipasi letusna gunung merapi, eh yg datang malah gempa. Itulah yang terjadi di Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Sabtu, 27 Mei 2006. Gempa tektonik berkekuatan 5,9 pada skala Richter yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pukul 05.55 WIB diakui sebagai gempa terbesar yang melanda Kota Gudeg sejak 130 tahun terakhir.


Gempa tersebut terjadi di sesar aktif yang belum mempunyai nama yang bergerak ke arah barat daya timur laut. Pusat gempa itu terletak berdekatan dengan Desa Sandep, Parangtritis, Yogyakarta. Sesar yang tidak terkenal itu, jelasnya, bergerak dengan mekanisme geser dengan pusat gempa berada di koordinat 8,007 lintang selatan dan 110,286 bujur timut atau sektiar 25 kilometer arah barat daya Kota Yogyakarta dengan kedalaman 17,1 kilometer.


Gempa bumi itu berpotensi kuat menimbulkan bencana karena gempa itu mengalami amplifikasi. Efek pembesaran daya rusak gempa disebabkan oleh batuan di sekitar Yogyakarta merupakan jenis material lepas akibat terbentuk dari endapan muntahan gunung api dan batuan kapur. Material yang sifatnya lepas itu, jelasnya, memperbesar efek goncangan gempa bumi yang memang mempunyai daya rusak besar karena pusat gempanya kuat dengan pusat yang dangkal.
Created by :
-Bertha Agustina, C1, 66060619

Tidak ada komentar: