Selasa, 15 Januari 2008

Tips Untuk Relawan Bencana Alam

Ketika terjadi bencana alam tsunami, banjir, gempa bumi, erupsi gunung api, tanah longsor, atau bencana alam lainnya banyak orang bersedia menjadi relawan. Mereka ingin menolong orang-orang korban bencana, terutama wanita dan anak-anak. Mereka bersedia mengevakuasi jenazah, mendistribusikan barang, membantu memasak di dapur umum, menjadi perawat rumah sakit darurat, memberikan pelajaran pada anak-anak dan membantu menangani trauma mental.
Bekerja sebagai relawan terkesan mudah dan sederhana. Tetapi sebenarnya, para relawan bekerja sangat melelahkan dan penuh risiko. Tidak semua orang dapat menjadi relawan karena harus memiliki komitmen kemanusiaan yang tinggi. Mereka bekerja di wilayah bencana yang kondisi alam serba sulit.
Sejak awal harus diingatkan kepada para relawan bahwa mereka bertugas di wilayah bencana tidak mengenal waktu, dan selalu ada kemungkinan masa kerja diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
Mereka tidak bekerja berdasarkan jam kantor, dan harus selalu siap dengan kondisi apa pun. Meski begitu, orang-orang yang bekerja di posko atau para relawanyang berada di lapangan tetap membutuhan istirahat sehingga harus dibuatshift penugasan agar mereka dapat bekerja secara maksimal.
Setiap relawan sebaiknya bekerja selama 8 jam per hari, dan setiap 2 jam istirahat selama 10-15 menit.
Salah satu unsur penting dalam penanganan bencana alam adalahpengerahan dan penggunaan tenaga relawan yang tepat. Relawan yang datang dari berbagai latar belakang harus diorganisir dengan baik sehingga mereka dapat memberikan bantuan dengan optimal pada masa tanggap darurat ataupun pada masa pemulihan
Tindakan awal yang dapat dilakukan untuk mengorganisir relawan adalah dengan membangun posko di daerah bencana yang sekaligus menjadi pusat mendistrisbusikan tenaga relawan.
Dalam sebuah bencana alam besar, posko relawan kemanusiaan disiapkan untuk membantu orang-orang yang mengalami cedera berat, orang-orang yang kehilangan keluarga dan harta benda.
Di tempat ini, para relawan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing, baik saat bertindak sebagai staf posko atau saat berada di lapangan. Mereka harusmenghadapi situasi di mana infrastrukur hancur, tidak ada penerangan, tidak ada sistem komunikasi, dan lain-lain.
Para relawan harus mampu menghadapi kenyataan bahwa mereka akan melakukan tugas-tugas emergency (kedaruratan) selama 72 jam (3 hari) lebih.
Mereka harus mampu menjalankan tugas-tugas atau menggantikan peran yang biasanya dilakukan oleh petugas keamanan, petugas pemadam kebakaran, petugas kesehatan.
Sebagai pusat pengendalian relawan, posko harus memiliki organisasi yang baik dan dijalankan dengan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi di wilayah bencana.
Perencanaan dan tugas harus disesuaikan dengan kebijakan yang dibuat oleh Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) di masing-masing daerah, Palang Merah Indonesia, Departemen Sosial, atau lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya.
Berdasarkan pengalaman penanganan bencana alam di berbagai wilayahdi Indonesia dan di sejumlah negara, posko harus dikelola oleh para relawanyang ahli di bidangnya seperti:
a. Komandan posko (chief command)
b. Petugas informasi (public information officer)
c. Petugas keselamatan (safety officer),
d. Petugas penghubung (liaison officer),
e. Petugas operasi lapangan (operation officer),
f. Petugas perencanaan (planning officer),
g. Petugas logistik (logistics officer),
h. Petugas keuangan (finance officer).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Komandan Posko
- Mengaktifkan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kondisi lapangan.
- Mengendalikan posko secara keseluruhan (perencanaan, logistik,keuangan, informasi, dan lain-lain)
- Mengatur semua laporan yang masuk
- Mengkoordinir seluruh staf dan fungsi relawan.
- Menyetujui informasi yang akan disebarluaskan ke media massa.
- Membuat persetujuan menambah untuk mengurangi mobilisasi.
- Menyetujui permintaan dan sumber-sumber yang akan dikeluarkan.
Petugas Informasi
- Mengatur brifing yang akan dilakukan Komandan Posko
- Menyiapkan dan memelihara kontak dengan media massa.
- Menyiapkan informasi yang akan disampaikan kepada media massa.
- Menjadi penghubung antara media massa dengan relawan (yang akandiwawancarai).
Petugas Keselamatan
- Memonitor, menaksir dan memperkirakan daerah yang dianggap tidak aman.
- Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kerusakan.
- Mengembangkan dan menentukan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan staff.
- Ikut berpartisipasi dalam setiap pertemuan perencanaan.
- Melihat kembali hasil pekerjaan yang direncanakan.
Petugas Penghubung
- Menjadi penghubung dan menjaga kontak dengan lembaga-lembagarelawan lain seperti Palang Merah Indonesia, Taruna Siaga Bencana(Depsos), Bakornas Penanggulangan Bencana dan Pengungsi, dan ain-lain.
- Mengkoordinasikan permintaan staf relawan yang akan melakukan kontak denganlembaga-lembaga lain.
- Memonitor kontak yang terjadi antara lembaga-lembaga kemanusiaanuntuk menghindari terjadinya masalah.
Petugas Operasi Lapangan
- Bertanggung jawab terhadap semua manajemen operasi yang berkaitan langsung dengan misi utama.
- Memberikan pengarahan dan persetujuan kepada personil untuk menjalankan tugas sesuai dengan perencanaan bencana.
- Mengembangkan operasi sesuai dengan seksi-seksi yang ditetapkan.
- Menilai kembali daftar usulan tentang usaha pembekelan dan membuat daftar yang harus dilakukan.
Petugas Perencanaan
- Bertanggung jawab mengumpulkan, mengevaluasi, menyebarkan dengan menggunakan informasi tentang operasi yang dilakukan para relawan.
- Membuat persyaratan dan membuat membuat laporan perencanaan yang dibutuhkan semua seksi dan mempersiapkan perencanaan.
- Mengidentifikasi kebutuhan untuk sumber-sumber tertentu.
- Memastikan tentang rencana operasional.
- Memberikan nasihat kepada staf tentang perubahan penugasan.
- Menyiapkan dan mendistribusikan tugas-tugas yang diberikan komandan posko.
Petugas Logistik
- Bertanggung jawab terhadap semua fasilitas, pelayanan, dan peralatan pendukung yang digunakan untuk operasi kemanusiaan para relawan/staf.
- Memberikan tugas di lokasi dan menyiapkan pekerjaan kepada personil setiap seksi.
- Mengindentifikasi pelayanan dan membantu permintaan yang dibutuhkan pada setiap operasi tertentu.
- Memberi jaminan bahwa perencanaan komunikasi telah berjalan dengan baik.
- Memberikan nasihat tentang kemampuan dan keterbetasan komunikasi.
- Menyiapkan telepon dan system radio dan melihat dan mengujinyasecara langsung.
- Memberi keyakinan bahwa semua peralatan yang dipertanggungjawabkan sudah tersedia.
- Melakukan koordinasi tentang kebutuhan peralatan kesehatan, termasuk sarana transportasi bagi mereka yang mengalami cedera.
- Menentukan kebutuhan makanan dan menjamin stok makanan cukup, dan menjamin adanya suplai tambahan.
- Menyiapkan prosedur penugasan.
- Menyiapkan fasilitas tempat tidur yang dibutuhkan.
- Mengawasi sanitasi, memelihara sistem penerangan, dan menjagakebersihan secara keseluruhan.
Petugas Keuangan
- Bertanggung jawab terhadap semua persoalan keuangan dan analisa biaya.
- Memantau semua pengeluaran dan memberikan perhatian khususpada item yang harus dibayar kembali (reimbursable).
- Menentukan kebutuhan catatan kerja setiap personil.
- Menyediakan keamanan catatan laporan keuangan.
- Membuat catatan harian untuk pengeluaran bahan bakar dan jasa-jasa lainnya.
- Memberikan superpisi tentang pengeluaran pembelian barang-barang.
- Menyiapkan dan menandatangani semua kontrak pembelian barang dan jasa.
- Bertanggung jawab terhadap semua urusan yang berkaitan langsung dengan klaim atau kompensasi.
- Menjaga catatan pengeluaran harian.
- Menangani klaim yang menyangkut kesehatan dan cedera.
Created by : Nancy Anindya Dewi - C1 - 65060742

Tidak ada komentar: